Bedanya, jamet kuproy yang sekarang bukan cuma harus berambut gondrong, tapi bagian atas rambut itu mesti ditata seperti piramida serta rambut samping diset menutupi kuping.
Jadi jamet dulu merujuk kepada wts yang berdandan eksentrik atau norak untuk menarik perhatian hidung belang.
bersamaan dengan viralnya movie joget Jamet Kuproy, pengetahuan tersebut belum menjadi momentum yang melekat di benak netizen
Kecuali untuk jenis orang yang memakai jamet kuproy dan segala varian ejekan merendahkan lainnya untuk menyetop perdebatan.
Kalau hendak direnungkan, sebenarnya saling ejek antara orang non-Jawa dan orang Jawa tentang stereotip pekerjaan informal yang identik dengan kemiskinan ini sarat ironi.
metal. Awalnya julukan ini ditujukan kepada mas-mas yang berambut panjang ala personel band steel namun ternyata paras muka dan tubuhnya tidak mendukung.
Sekarang jamet itu artinya merupakan kependekan dari jawa metal. Jawa disini merujuk kepada orang suku Jawa sedangkan Jamet disini sekilas bisa diartikan orang Jawa yang berlagak gaya metallic secara dandanan. Lebih spesifik kepada gaya rambut dengan poni lempar depan seperti yang dipopulerkan oleh andika kangen band pada 2010-2012.
, video clip joget tiktok menyimpan kebutuhan ekspresi hiburan dalam waktu singkat. Beban pekerjaan dan tekanan ekonomi telah menyita banyak waktu pekerja proyek. Tidak seperti masyarakat pra-contemporary, Jamet Kuproy tidak memiliki keistimewaan leisure time
. Diketahui bahwa pria-pria dalam video joget "Jamet Kuproy" memiliki latar belakang pekerjaan sebagai kuli proyek dan berlatar belakang etnis Jawa-Madura. Tuntutan pembangunan membuat kebutuhan pekerja kuli proyek cukup tinggi.
Jika ia seorang lelaki, umumnya ia akan menjadi jamet kuproy 88 pesuruh atau… pekerja bangunan (contohnya bisa dibaca di berita ini). Apabila ia perempuan, ia akan masuk ke sektor informal-domestik di perkotaan Indonesia maupun luar negeri dengan menjadi asisten rumah tangga atau pengasuh anak.
Kompasiana adalah platform website. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Orang Jawa didentikkan dengan orang desa yang melakukan urbanisasi ke daerah ibu kota, cari kerja, dan berakhir menjadi pramuwisma atau pekerja bangunan.
yang ada. Mereka mendobrak struktur sosial terhadap gaya berpenampilan melalui gaya berpakaian yang mereka ciptakan sendiri. Jamet adalah sebuah pesan bahwa bergaya tidak melulu soal barang
t. “Soalnya yg make rata rata jamet Mbah, rambut emo di warnain,kemeja kotak kotak,make Levis yg suka ditarik sampe tulang kering terus celana suka dibawah p*ntat,stang nya kaya gerobak,knalpotnya kW super berisik,padahal kalau di bikin komorod cakep parah,cuman salah tangan aja